Bertepatan tanggal 20 Maret 2012 kemarin, Wosca yang diwakili oleh Social division (mrs. Gloriana, mrs. Nina, mrs. Asty, mrs. Suci, mrs. Isrina dan mrs. Fhia) mengadakan kunjungan ke adik Sania dan Tamada di RS. Dr. Soetomo Surabaya. Hal ini merupakan tindak lanjut dari penggalangan dana dan bantuan yang sudah dimulai sejak tanggal 12 Maret 2012, melalui grup Facebook, broadcast BBM maupun foto profil. Bantuan datang tidak hanya dari anggota grup Wosca namun juga dari pihak umum. Total dana yang didapatkan adalah 4.525.838 sedangkan untuk barang-barang yang diterima meliputi :Susu 4 Dus, 5 buah sabun mandi, 5 buah sabun cair, 2 sachet tissue basah, 5 botol bedak, 4 botol minyak telon, 7 buah mainan, 15 set baju, 1 helai jaket, 1 helai handuk, 6 pack diapers, 1 buah botol minum, 1 set tolietries baby, 5 pasang kaos kaki 5 ,2 boneka 2 dan 2 topi. yang kemudian dibagi untuk kedua penerima.
Kunjungan dari Wosca ini juga diliput oleh Surabaya TV, channel 44 UHF untuk acara secercah kasih. Disana perasaan terenyuh mulai terasa saat melihat keadaan adik Tamada (4bln) yang masih dalam perawatan setelah menjalani operasi, sedangkan adik Sania (1th) masih berada di ruang ICU sehabis menjalani operasi plastik sehingga belum bisa dijenguk oleh Tim Soc Div Wosca. Namun tim dari Wosca ditemui oleh perwakilan tim dokter bedah plastik yang menangani adik Sania, yaitu Dr. Lobredia Zarasade, ditemani ibu adik sania.
Dokter kemudian menunjukkan foto-foto adik Sania dan menjelaskan bahwa kedua adik ini menerima bantuan dari JPS, tetapi ada beberapa alat-alat dan upaya medis yang masih mebutuhkan biaya karena tidak ditanggung oleh JPS tersebut.
Dokter kemudian menunjukkan foto-foto adik Sania dan menjelaskan bahwa kedua adik ini menerima bantuan dari JPS, tetapi ada beberapa alat-alat dan upaya medis yang masih mebutuhkan biaya karena tidak ditanggung oleh JPS tersebut.
Bayi Tamada yang berasal dari Sepanjang, Sidoarjo ini menderita hidrocephalus 3 minggu setelah dilahirkan. pada saat awal kehamilan, ibunya mengaku digigit kucing sehingga terkena virus toksoplasma. Dokter mengklaim bahwa janin yang berada di kandungannya kecil, namun pada saat dilahirkan bayi Tamada kondisinya normal dengan berat 4 bulan. dan pada saat menginjak usia 3 minggu kepalanya mulai membesar.
Sedangkan ibu Sania bercerita bahwa suaminya meninggalkannya tak lama setelah melahirkan Sania. Betapa perjuangan yang sangat besar seorang Ibu terhadap anaknya.
Dan semoga anggota Wosca tetap diberikan kekuatan untuk bersatu padu dan saling membantu satu sama lain, dimulai dari hal yang kecil, dan berkembang menjadi besar. Karena kekuatan wanita sesungguhnya berasal dari hati.
Wish we could lend our hands more and more.
hasil penggalangan bantuan sebelum dipacking
ini setelah dipacking
tempat adi Tamada dirawat selama 3,5 bulan
co. Social Division (mbak Gloriana) bersama adik Tamada yang sedang dalam masa pemulihan pasca operasi
dalam liputan bersama Surabaya TV
tanya-jawab bersama Ketua Tim dokter (berbaju coklat)
penyerahan bantuan kepada Ibunda Sania
bantuin angkat barang-barang ke tempat istirahat Ibunda Sania
Tim SocDiv Wosca bersama Ibunda Sania
